Rabu, 21 Februari 2024 Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Makrifatul Ilmi (STIT-MI) Bengkulu Selatan kembali menggelar sidang munaqasyah skripsi mahasiswa angkatan kedua Program Studi PGMI dan PAI.
Sidang skripsi memiliki tujuan menilai wawasan, pengetahuan, kemampuan serta kedalaman akademik yang dimiliki seorang mahasiswa, sekaligus untuk memberikan penilaian terhadap kemampuan penalaran dan analisis mahasiswa.
Sidang Munaqasyah Mahasiswa atau biasa dikenal Sidang skripsi merupakan salah satu agenda yang tak bisa dilewatkan dalam ranah kegiatan akademik di berbagai institusi pendidikan tinggi.
Dalam bahasa Arab, “Munaqasyah” memiliki arti evaluasi atau perbandingan. Sidang Munaqasyah menjadi forum kritis di mana mahasiswa mengevaluasi dan mendiskusikan karya ilmiah, ide, maupun pemikiran yang mereka hasilkan.
Dijelaskan Ketua STIT Makrifatul Ilmi Dr. KH. Abdullah Munir, M.Pd., Sidang Munaqasyah tidak hanya tentang mempertahankan karya ilmiah, tetapi juga tentang membangun kultur diskusi dan evaluasi yang sehat di kalangan mahasiswa. “Kultur ini menciptakan lingkungan di mana gagasan-gagasan baru dapat diterima dan dikritisi secara konstruktif,” Ujar Ketua.
Sidang Munaqasyah Mahasiswa, lanjut Abdullah Munir, adalah salah satu pilar utama dalam pembentukan akademik dan intelektual mahasiswa. Melalui forum ini, mahasiswa dapat mengembangkan keterampilan akademik, berpikir kritis, serta meningkatkan kualitas karya ilmiah mereka.
“Lebih dari itu, Sidang Munaqasyah menciptakan lingkungan akademik yang mempromosikan budaya diskusi dan evaluasi yang mendalam, mempersiapkan mahasiswa untuk tantangan intelektual di masa depan,” Demikian Ketua STIT Makrifatul Ilmi Bengkulu Selatan. (*)