Bengkulu Selatan – Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Makrifatul Ilmi, [Nama Ketua], secara resmi menyerahkan mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) angkatan ke-V kepada pemerintah Desa Kota Bumi dan Desa Sebilo, Kecamatan Pino, pada 20 November 2024.
Prosesi penyerahan berlangsung khidmat di Aula Kantor Camat Pino dengan dihadiri kepala desa, tokoh masyarakat, serta dosen pembimbing lapangan.
Dalam sambutannya, Dr. H. Abdullah Munir, M.Pd., Ketua STIT Makriftul Ilmi, menyampaikan bahwa Kukerta merupakan salah satu bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat yang menjadi bagian integral dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Program ini diharapkan tidak hanya menjadi pengalaman belajar bagi mahasiswa tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat di lokasi pengabdian.
“Mahasiswa yang diterjunkan harus mampu menjadi teladan dan membawa perubahan positif. Kami berharap kehadiran mereka dapat membantu memberdayakan masyarakat melalui program-program yang telah dirancang,” ujar ketua.
Mahasiswa dibagi menjadi dua kelompok disebar di dua desa tersebut untuk melaksanakan program Kukerta selama dua bulan.
Fokus kegiatan kali ini mencakup pemberdayaan pendidikan agama, pelatihan keterampilan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, hingga kegiatan sosial seperti bimbingan belajar bagi anak-anak desa.
Kepala Desa Kota Bumi, mengapresiasi program Kukerta dari STIT Makrifatul Ilmi. Ia menyebut kehadiran mahasiswa akan memberikan energi baru bagi masyarakat, terutama dalam bidang pendidikan dan pemberdayaan ekonomi.
“Kami menyambut baik kedatangan mahasiswa Kukerta ini. Semoga program mereka dapat membawa manfaat bagi desa kami,” katanya.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Desa Sebilo. Menurutnya, mahasiswa Kukerta memiliki peran penting dalam membantu memecahkan beberapa permasalahan desa.
“Kami berharap mahasiswa dapat berbaur dengan masyarakat dan memberikan inovasi yang dapat diterapkan di desa,” ujarnya.
Salah satu peserta Kukerta, Sinta Mulya, mengaku antusias untuk menjalankan program di lapangan.
“Ini adalah pengalaman pertama kami berinteraksi langsung dengan masyarakat sebagai agen perubahan. Kami berharap program ini berjalan lancar dan memberikan dampak positif,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) STIT Makrifatul Ilmi, Liza Wahyuninto, menambahkan bahwa Kukerta tidak hanya memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa, tetapi juga mengajarkan mereka tentang pentingnya berkolaborasi dengan masyarakat.
“Mahasiswa tidak hanya memberikan solusi, tetapi juga belajar memahami kebutuhan masyarakat secara langsung,” jelasnya.
Dengan semangat dan antusiasme tinggi, mahasiswa Kukerta STIT Makrifatul Ilmi angkatan ke-V diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata bagi Desa Kota Bumi dan Desa Sebilo, sekaligus memperkaya pengalaman mereka sebagai calon lulusan yang berintegritas dan berdedikasi. (*)