Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Sekolah Tinggi Ilmi Tarbiyah Makrifatul Ilmi (STIT-MI) Bengkulu Selatan menggelar pelatihan Penulisan artikel jurnal dan manajemen Online Jurnal System. (08/07/2023)
Pelatihan ini dibuka oleh Ketua STIT-MI Dr. KH. Abdullah Munir, M.Pd. digelar di Aula Kampus.
Dalam sambutannya, ketua STIT-MI mengungkapkan, sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, bahwa penelitian merupakan salah satu kewajiban bagi kampus untuk selalu mengembangkannya.
Lebih lanjut Abdullah Munir mengatakan, jurnal elektronik atau OJS ini sangat penting dalam rangka mendukung peningkatan kualitas kampus melalui peningkatan jumlah publikasi hasil penelitian.
Maka jurnal harus melakukan transformasi dari cetak menjadi elektronik dan menyesuaikan dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, lanjutnya.
“Melalui pelatihan ini, mari sama-sama kita tingkatkan kemampuan kita khususnya dalam bidang penelitian,” ajak Ketua.
Dibalik Keberhasilan Penelitian STIT Makrifatul Ilmi Ditingkat Nasional maupun Internasional
Acara ini diagendakan selama 40 JP dan diikuti oleh dosen, mahasiswa serta undangan.
Sementara itu, Ketua LPPM STIT-MI, Liza Wahyuninto, membeberkan. Kini, dosen tak cukup hanya mengajar. Menulis pun harus dikuasai dan menjadi skill mumpuni bagi dosen, terutama menulis karya tulis ilmiah di jurnal-jurnal terakreditasi baik lokal maupun global.
Artinya, Dosen adalah peneliti yang harus mempublikasikan karya tulisnya. Namun pada kenyataannya, menulis karya tulis ilmiah bukanlah hal yang mudah.
“Harapan saya, para peserta dapat menindaklanjuti pelatihan hari ini dan akhirnya mampu menulis KTI yang baik dan layak dipublis ke jurnal (el-Makrifah) yang dimiliki kampus kita,” demikian Yuyun, sapaan akrab Liza Wahyuninto.
Pembukaan pelatihan jurnal juga dirangkai dengan penyerahan plakat mahasiswa internasional yang berhasil diperoleh delapan mahasiswa STIT-MI Dari hasil conference internasional C-TiaRS, STIT Makrifatul Ilmi berhasil mendapatkan Best Paper dan Best Presenter dan tembus Sinta 2 dengan indek Q3.
Seperti ditulis sebelumnya, Prosiding International ini dikuti 106 peserta dari berbagai perguruan tinggi ternama di Indonesia maupun dari manca negara . Diantaranya, Asian University Of Bangladesh (Aub), Universitas Islam Internasional Indonesia, UIN Raden Fatah Palembang & UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
8 Mahasiswa beserta judul karya ilmiahnya:
1. Tema: Religius and Cultural Traditon, Judul Penelitian: Antropologi Religius Tradisi Upacara Ngaben Terhadap Manusia dengan Tuhannya, Penulis: Lola Vhitaloka, Riska Febriani
2. Tema: Religius Moderation Socio Cultural Discource, Judul Penelitian: Perang Pemahaman Hukum Fikih dalam Konsep Sosial Terkait Fenomena PP Al-Zaytun. Penulis Zumroh M.K – Naili Amani al Wiyah
3. Tema: Religius Moderation Socio Cultural Discource, Judul Penelitian: Konsep Berbeda Tapi Bersama dalam Kebhinekaan Indonesia Wujud Kasih dan Sayang, Penulis Desi Fitriani – Afifah Lelasari
4. Tema: Religius Moderation Socio Cultural Discource, Judul Penelitian: Ketenangan Beragama dalam Konsep Moderasi Memandang Perbedaan Ahmadiyah, Penulis: Annisa Alatifah Khamid – Heti Efrianti.
Berikut Liputannya: