Teriring rasa syukur kehadirat Illahi Rabbi, perjalanan panjang Kyai Abdullah Munir dalam menyelesaikan perkuliahan jenjang doktoral (S3) kini telah diakhiri dengan sidang terbuka promosi doktor.
Beliau merupakan Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) dan sekaligus ketua Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Makrifatul Ilmi. Kyai Abdullah Munir ikut ujian gelar doktor di Universitas Islam Negeri (UIN) Fatmawati Sukarno (FAS) Bengkulu, Rabu (14/6/2023) pukul 14.00 WIB.
Sidang promosi doktor Kyai Abdullah Munir mengambil program studi Pendidikan Agama Islam pada program doktor pasca sarjana UIN FAS Bengkulu, mengangkat judul disertasi “Kehidupan Moderasi Beragama”.
Study tentang pendidikan, peran serta dan implementasinya pada masyarakat Kabupaten Bengkulu Selatan. Dengan pembimbing utama, Prof Dr Sirajuddin M, M. Ag, MH.
Ujian gelar doktor yang diikuti oleh Kyai Abdullah Munir ini diharapkan berjalan lancar tanpa ada hambatan. Seluruh civitas dan STIT Makrifatul Ilmi dan Ponpes menyupport dan ikut mendoakan atas pelaksanaan ujian tersebut berjalan sesuai harapan.
Sidang promosi doktor UIN FAS ini merupakan gelar doktor ke-48 yang ditetapkan oleh UIN FAS Bengkulu.
Tak hanya tamu yang diundang oleh panitia sidang, ucapan papan bunga yang berderet dan ratusan santri menyambut kegembiraan ini pun membanjiri area lokasi sidang.
Lantunan shalawat oleh para santri menggema mengiringi langkah kaki kyai saat keluar dari ruang sidang. Dengan penuh khidmat, rasa syukur atas keberhasilannya meraih gelar doktor, Kyai Munir pun memposisikan dirinya diantara barisan santri yang bershalawat dan larut dalam kebersamaan.
Dibalik Keberhasilan Penelitian STIT Makrifatul Ilmi Ditingkat Nasional maupun Internasional
Kehidupan Kyai Munir memang tidak dapat terpisahkan dari dunia pesantren, mulai dari istri (Hj. Siti Halimah) hingga ketiga putra putrinya merupakan Hafidz Al-Quran.
Beliau (Kyai Munir) juga dikenal aktif diberbagai organisasi kemasyarakatan, diantaranya pernah menjabat Ketua Wilayah NU Provinsi Bengkulu dan saat ini aktif sebagai ketua MUI Bengkulu Selatan. Tak hanya itu, Nama Abdullah Munir juga tercatat sebagai dewan hakim nasional MTQ.
Sebagai salah satu tokoh pendidikan, kepemimpinannya di Makrifatul Ilmi tentu tidak diragukan lagi. Secara kualitas, berbagai piagam penghargaan dan prestasi berhasil baik pada tingkat lokal maupun nasional, bahkan internasional. Hal ini tidak terlepas dari keseriusannya dalam mengelola Pesantren Makrifatul Ilmi.
Meski baru memasuki dasawarsa, dibawah kepemimpinannya, saat ini Pesantren Makrifatul Ilmi telah memiliki ribuan santri, mulai dari Raudlatul Athfal hingga Perguruan Tinggi.
Teriring rasa syukurnya, Kyai Munir menyampaikan terima kasih terkhusus kepada keluarga besarnya yang telah memberi suport penuh selama proses menyelesaikan program doktoral dan keluarga besar Makrifatul Ilmi serta promotor dan dosen pembimbingnya.
“Dalam menjalani kehidupan, apapun yang kita raih merupakan buah dari do’a, usaha yang serius serta kerja keras yang kita jalani. Sehingga penting untuk senantiasa bersyukur dan mengapresiasi pencapaian tersebut. Bersyukur juga dapat memperkuat mental kita dan membuat kita lebih positif dan bersemangat untuk meraih kesuksesan yang lebih besar lagi,” demikian Dr. KH. Abdullah Munir, M.Pd. (*)