STITMI_Official || Kabar membanggakan datang dari Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Makrifatul Ilmi Bengkulu Selatan. Lembaga pendidikan tinggi berbasis keagamaan ini resmi terdaftar sebagai Penyedia Layanan Peningkatan Kapasitas Teknis Desa (P2KTD), sebuah program strategis yang mendukung penguatan kapasitas pemerintah desa dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.
Prihal ini diumumkan setelah STIT Makrifatul Ilmi dinilai memenuhi berbagai kriteria yang ditetapkan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) melalui laman p2ktd.kemendesa.go.id yang menampilkan daftar Jasa Layanan LPPM STIT Makrifatul Ilmi.
Dengan status ini, STIT Makrifatul Ilmi siap berkontribusi dalam memberikan layanan teknis kepada pemerintah desa di berbagai wilayah, khususnya di Provinsi Bengkulu.
Langkah Strategis untuk Pemberdayaan Desa
Ketua STIT Makrifatul Ilmi, Dr. H. Abdullah Munir, M.Pd., mengungkapkan rasa syukur atas capaian ini. Menurutnya, status sebagai penyedia layanan P2KTD merupakan langkah strategis untuk memperluas kontribusi kampus dalam pembangunan desa yang berkelanjutan.
“STIT Makrifatul Ilmi selalu berkomitmen untuk mendukung pembangunan desa, tidak hanya melalui pendidikan, tetapi juga melalui layanan teknis yang dapat membantu desa-desa menjadi lebih mandiri dan inovatif,” ujar Abdullah Munir.
Meningkatkan Kualitas Layanan Desa
Sebagai penyedia layanan P2KTD, STIT Makrifatul Ilmi akan fokus pada peningkatan kapasitas perangkat desa, pendampingan teknis, serta pengembangan program-program inovatif yang relevan dengan kebutuhan masyarakat desa.
“Kami akan menyediakan pelatihan, konsultasi, dan pendampingan berbasis data dan analisis yang mendalam. Harapannya, pemerintah desa dapat lebih efektif dalam menjalankan fungsi dan program kerja mereka,” tambah Ketua STIT MI.
Kolaborasi dengan Berbagai Pihak
STIT Makrifatul Ilmi juga membuka peluang kerja sama dengan pemerintah daerah, organisasi masyarakat, dan lembaga lainnya untuk memastikan program P2KTD berjalan maksimal. Kolaborasi ini diharapkan dapat menciptakan dampak yang lebih luas dalam mendukung desa-desa di Bengkulu Selatan dan sekitarnya.
Salah satu kepala desa yang menyambut baik kabar ini adalah Evan Junali, Kepala Desa Jeranglah Rendah Kecamatan Manna.