Pendahuluan
Metodologi pengajaran adalah kerangka atau cara yang digunakan guru/dosen dalam menyampaikan materi, membimbing siswa agar mereka memperoleh pemahaman, menginternalisasi nilai, dan mengamalkan ajaran Islam. Di era sekarang, kebutuhan akan metode pembelajaran yang adaptif, kontekstual, dan didukung teknologi semakin mendesak, terutama dalam pendidikan agama Islam (PAI).
Artikel ini membahas tiga bagian utama:
- Pendekatan dan metode terkini dalam PAI (tematik, inquiry-based learning, problem-based learning).
- Peran teknologi/digitalisasi dalam pengajaran PAI.
- Strategi efektif untuk siswa yang motivasinya rendah.
1. Pendekatan dan Metode Terkini dalam PAI
a. Pembelajaran Tematik
Pembelajaran tematik adalah metode yang mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu dalam tema tunggal, memungkinkan siswa melihat keterkaitan antar mata pelajaran dan konteks kehidupan sehari-hari. Dalam konteks PAI, pembelajaran tematik juga dapat menggabungkan nilai Islam (akidah, akhlak, ibadah) dalam tema tema meningkat.
Baca Juga: Perbandingan Definisi Pendidikan Agama Islam di Berbagai Negara dan Adaptasi Lokal Bengkulu Selatan
Contoh penelitian: Lailatul Munawwaroh (2022) membahas “Pembelajaran Tematik (Telaah Kritis Metodologi Pendidikan Islam)” di QuranicEdu, memaparkan bahwa tematik memungkinkan integrasi nilai Islam dan membantu siswa mengasimilasi dan menyelesaikan ide-ide dari berbagai bidang studi dalam kerangka moral dan spiritual. (Jurnal An-Nur)
Juga, penelitian pada Integrated Thematic Learning Model based on Islamic Values menunjukkan bahwa model tematik berbasis nilai Islam valid, praktis, dan efektif di SD Islam (Sekolah Dasar Islam). (ijer.ftk.uinjambi.ac.id)
b. Inquiry-Based Learning (IBL) dan Problem-Based Learning (PBL)
- Inquiry-Based Learning: Fokus pada pertanyaan, penyelidikan, inkuiri intelektual oleh siswa. Mengembangkan kemampuan kritis, analitis, dan pemahaman nilai Islam secara aktif. Contoh: penelitian “Metode Pembelajaran Inquiry dalam Perspektif Pendidikan Islam: Tinjauan Teoritis dan Praktis” (Syafruddin, Idawati, & Safari, 2023) membahas teori & praktik IBL dalam PAI. (E-JOURNAL)
- Problem-Based Learning: Menggunakan masalah nyata sebagai titik awal pembelajaran, mendorong siswa untuk mencari solusi dan menerapkan pengetahuan Islam dalam konteks kehidupan nyata. Walaupun secara spesifik penelitian PBL dalam PAI lebih sedikit dibanding IBL, beberapa penelitian blended learning dan digital-based model menyertakan elemen problem solving dan tugas kontekstual. (E-Journal UIT Lirboyo)
Baca Juga: Pengertian Pendidikan Agama Islam
2. Peran Teknologi / Digitalisasi dalam Pengajaran PAI
- Digital-based learning model: Nasaruddin, Wardah Hanafie, & Ladiqi (2023) dalam “Digital-Based Islamic Religious Education Learning Model at Senior High School” menemukan bahwa pendekatan pembelajaran PAI berbasis digital dan student-centered meningkatkan interaksi, kreativitas, dan kemandirian siswa. Tools seperti Google Classroom, WhatsApp, video, PDF, serta media sosial digunakan. (E-Journal UIT Lirboyo)
- E-learning dalam mata kuliah Al-Islam Kemuhammadiyahan: penelitian oleh Puspita Handayani, Sri Lestari Linawati, dan Mohammad Suryawenata (2022) menunjukkan bahwa e-learning pada matakuliah AGK di PT Muhammadiyah memiliki tantangan seperti ketidaksiapan dosen dalam mendesain materi, variasi media yang digunakan, dan koneksi internet, sehingga efektivitas belum maksimal. (UIR Press Journal)
- Blended Learning: Penggunaan kombinasi pembelajaran tatap muka dan daring/web & Android dalam PAI. Penelitian “Blended Learning Development in Islamic Religious Education Lessons Make Use of Web and Android” (Suhada, Nulhakim, Sudarto, dan Kristiadi) menunjukkan blended learning memungkinkan siswa mendapatkan penjelasan langsung serta aktif secara online, kolaboratif, dan bertanggung jawab atas presentasi dan tugas kelompok. (Open Journal Unimal)
3. Strategi Efektif untuk Siswa dengan Motivasi Rendah
Siswa dengan motivasi rendah memerlukan pendekatan khusus agar mereka tetap terlibat dan belajar dengan efektif. Berikut strategi dan contoh dari penelitian:
Baca Juga: Studi Pendidikan Agama Islam, Arah dan Tujuannya
- Active Learning: Metode pembelajaran yang menuntut siswa aktif, bukan hanya mendengarkan. Contohnya di SDIT Insan Rabbani Lampung: teknik seperti “Snowball Throwing”, membuat kreasi, tampil di depan kelas, menyanyi, mengajukan pertanyaan; terbukti meningkatkan motivasi belajar PAI. (innovatio.pasca.uinjambi.ac.id)
- Teacher Leadership dan Interaksi Guru-Siswa: Guru yang mengelola kelas dengan baik, menyediakan feedback, dorongan verbal, membangun hubungan emosional, dan melibatkan orang tua. Penelitian “Islamic Religious Teachers’ Efforts to Motivate Students and Implement Effective Online Learning” menunjukkan guru di Bengkulu membuat komunikasi ideal, mempermudah proses belajar agar menarik, memberikan penguatan verbal, dan memperbanyak interaksi guru-siswa. (Markas Jurnal STAI Al Hidayah Bogor)
- Lingkungan dan Atmosfer Belajar yang Mendukung: Penelitian “Uncovering the Low Motivation of Madrasah Ibtidaiyah Students” mengidentifikasi bahwa faktor lingkungan belajar dan kemampuan literasi ikut mempengaruhi motivasi siswa. Suasana kelas yang kondusif, teman belajar yang mendukung, kurangnya gangguan, membaca dan menulis sebagai kegiatan rutin dapat membantu. (letiges.or.id)
- Pemilihan Media dan Metode Menarik: Penggunaan media digital interaktif, video, aplikasi atau tugas kreatif. Misalnya pada model digital-based learning, media seperti video, simulasi, scenario, dan penggunaan aplikasi pendukung sangat membantu menciptakan suasana belajar yang lebih menarik. (E-Journal UIT Lirboyo)
Kesimpulan
Metodologi pembelajaran dalam PAI yang efektif di era modern adalah yang bersifat terintegrasi, student-centered, dan kontekstual. Pendekatan seperti tematik, inquiry-based learning, problem-based learning sangat relevan jika disertai dengan pendukung teknologi seperti e-learning, blended learning, atau digital learning media.
Baca Juga: Program Studi di STIT Makrifatul Ilmi dan Prospek Kariernya
Bagi siswa dengan motivasi rendah, strategi seperti active learning, kepemimpinan guru, penggunaan media menarik, serta lingkungan belajar yang mendukung sangat penting. Guru PAI perlu kreatif menggabungkan metode dan teknologi, serta peka terhadap kondisi psikologis siswa agar pendidikan agama tidak hanya disampaikan tapi juga diterima dan diamalkan.
Referensi
- Handayani, P., Linawati, S. L., & Suryawenata, M. (2022). E-Learning System dalam Pembelajaran al-Islam Kemuhammadiyahan pada Pendidikan Tinggi: Efektivitas di Masa Pandemi. Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah, 7(2). https://doi.org/10.25299/al-thariqah.2022.vol7(2).6499 (UIR Press Journal)
- Nasaruddin, A. H., Wardah Hanafie, S., & Ladiqi, S. (2023). Digital-Based Islamic Religious Education Learning Model at Senior High School. Indonesian Journal of Islamic Education Studies (IJIES), 6(1). https://doi.org/10.33367/ijies.v6i1.3525 (E-Journal UIT Lirboyo)
- Suhada, H., Nulhakim, L., Sudarto, F., & Kristiadi, D. P. (2023). Blended Learning Development in Islamic Religious Education Lessons Make Use of Web and Android. International Journal for Educational and Vocational Studies, 1(5). https://doi.org/10.29103/ijevs.v1i5.1502 (Open Journal Unimal)
- Syafruddin, M. A., Idawati, & Safari. (2023). Metode Pembelajaran Inquiry dalam Perspektif Pendidikan Islam: Tinjauan Teoritis dan Praktis. HEUTAGOGIA: Journal of Islamic Education, 31-08. https://doi.org/10.14421/hjie.2023.31-08 (E-JOURNAL)
- Munawwaroh, L. (2022). Pembelajaran Tematik (Telaah Kritis Metodologi Pendidikan Islam). QuranicEdu: Journal of Islamic Education, 2(1), 98-114. https://doi.org/10.37252/quranicedu.v2i1.335 (Jurnal An-Nur)
- Azizah, I. A. H., Priyadi, M. S., & Suhariyanti, M. (2023). Active Learning Strategies Increasing Motivation to Learn Islamic Religious at the Primary School (SDIT) Insan Rabbani Lampung. INNOVATIO: Journal for Religious Innovations Studies, 23(1). https://doi.org/10.30631/innovatio.v23i1.179 (innovatio.pasca.uinjambi.ac.id)
- Taqiya Zahra, A. (2022). Uncovering the Low Motivation of Madrasah Ibtidaiyah Students: The Role of Environmental Factors and Literacy Skills. Social Criticism of Islamic Studies, 2(1). https://doi.org/10.35723/scis.v2i1.55 (letiges.or.id)
- Warsah, I., et al. (2023). Islamic Religious Teachers’ Efforts to Motivate Students and Implement Effective Online Learning. Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam, 10(1). https://doi.org/10.30868/ei.v10i01.1210 (Markas Jurnal STAI Al Hidayah Bogor)
- Febrianto, F., Syafruddin, S., & Sri Jamilah, S. (2023). Implementation of Inquiry Learning Model in Improving Students’ Understanding of Islamic Values. Journal of Instructional and Development Researches, 5(2). https://doi.org/10.53621/jider.v5i2.510 (journal.iel-education.org)
- Rahmiati, R., Zubir, M., Muhiddinur Kamal, M., Rezi, M., & Zainuddin bin Arriafdi. (2023). Developing Jurisprudential Inquiry Based Learning Model of Teaching Fiqh at Madrasah Tsanawiyah. Al-Taʿlim Journal. https://doi.org/10.51468/al-ta lim.vXxXx (number sesuai jurnal) (journal.tarbiyahiainib.ac.id)



